"Listrik sudah padam sejak tadi malam pukul 01.00 Wita dini hari dan barusan hidup pukul 12.00 Wita siang tadi sehingga kami tidur dalam posisi gelap bersama-sama pasien yang sementara sakit parah," ujar Guido Suni, kerabat dekat salah satu pasien di ruang pavillium, Jumat (23/03/2012). Selain gangguan listrik, Suni juga mengaku kecewa dengan layanan makanan dari rumah sakit yang diberikan kepada pasien, yang dianggapnya tidak layak.
"Rumah sakit seperti ini pelayanannya sangat buruk, di mana lauk yang dikasih seperti ikan saat dimakan mulut terasa gatal, karena itu setelah kita cek ternyata ikan tersebut adalah ikan yang sudah disimpan lama. Mana pasien mau sembuh kalau pelayanan makanannya saja model seperti ini? Menurut saya listrik dan makanan adalah hal yag sangat vital di rumah sakit karena akan sangat berpengaruh langsung kepada pasien," kata Suni.
Terkait dengan itu, salah seorang petugas medis yang enggan namanya dipublikasikan mengaku kalau menyangkut listrik dari pihak rumah sakit kewalahan karena genset yang selama ini digunakan sebagai alternatif pada saat lampu padam sudah tidak berfungsi lagi. Sedangkan terkait makanan dirinya enggan berkomentar. Sementara itu direktur RSUD Kefamenanu, Dr Dery Fernandes, belum memberikan jawaban. Sampai berita ini diturunkan, media berusaha menghubunginya melalui pesan singkat.