Gadged Multi Fungsi

Formulir Kontak

KONTAK KAMI

Silahkan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi kami

Nama

Email

Pesan

Alfaris Jamil Meninggal Menjelang Ujian Nasional

Cita-cita Alfaris Jamil, siswa SMKN 3 Halmahera Tengah, Maluku Utara berakhir tragis. Alfaris meninggal dunia sebelum mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional, Senin (16/4/2012) pagi. Niat Alfaris menyetrika seragam sekolah dengan maksud digunakan pada hari pertama UN malah berakibat fatal. Alfaris tersetrum listrik saat menyentuh setrika yang dipakainya.

Kepala Sekolah SMKN 3 Halmahera Tengah (Halteng), Awaludin Fataha membenarkan siswanya itu meninggal dunia sebelum mengikuti UN para hari pertama tadi.

Menurut pengakuan Awaludin, Alfaris pada Minggu (15/4/2012) malam sekitar pukul 20.30 WIT, bermaksud menyetrika baju seragam milik dia bersama adik kandungnya yang juga selaku peserta UN di salah satu SMA di Halteng. Baju seragam itu menurut rencana akan digunakan pada hari pertama UN, kemarin pagi.

"Saat mencolok sambungan listrik (setrika), dia (Alfaris) memegang setrika dengan maksud mencari tahu sudah panas atau belum. Tapi saat dipegang, tangannya malah melekat dan dia kena setrum," cerita Awaludin saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin sore.

Lanjutnya, korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat yakni di kecamatan Gebe Kabupaten Halmahera Tengah. Namun sesampainya di puskesmas, tim dokter malah menyebutkan Alfaris sudah meninggal dunia.

Nama Alfaris sebagai salah satu peserta UN di SMKN 3 Halteng pun tinggal kenangan. Pelaksanaan UN hari pertama di SMKN 3 Halteng pun diwarnai duka cita yang mendalam. Menurut Awaludin lagi, ada sejumlah siswa peserta UN yang tak lain sebagai teman dekat Alfaris, bahkan sempat menggugurkan air mata saat pelaksanaan UN.

Ada juga beberapa gurunya yang merasa kehilangan sehingga menetaskan air mata. "Tapi suasana duka itu tidak mempengaruhi pelaksanaan ujian di SMKN 3 Halteng. Pelaksanaan ujian berjalan lancar. Karena dari malam kita sudah mengunjungi langsung keluarga duka," jelas Awaludin.

Dalam suasana duka, pelaksanaan UN di SMKN 3 Halteng tetap berdasarkan jadwal yang ditetapkan secara nasional. Yakni dimulai pada pukul 08.00-10.00 waktu setempat. "Tadinya kita rencana selesai siswa kerjakan soal kita ke rumah duka. Tapi mayatnya sudah dibawa ke rumah orang tuanya sehingga rencana kita akan melayat bersama-sama setelah pelaksanaan ujian selesai," tutur Awaludin.

Awaludin menyebutkan, jumlah siswa peserta UN SMKN 3 Halteng berdasarkan daftar 8.355 (daftar peserta UN sementara) sebanyak 23 orang. Tapi saat mengikuti UN pagi tadi, hanya berjumlah 20 orang. "Satunya meninggal dunia dan duanya lagi sudah pulang kampung (putus sekolah) sebelum pelaksanaan ujian," jelas Awaludin.

Back To Top