Gadged Multi Fungsi

Formulir Kontak

KONTAK KAMI

Silahkan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi kami

Nama

Email

Pesan

Laba Samsung Electronics Meningkat

Samsung Electronics memperkirakan laba untuk tiga bulan pertama tahun ini akan meningkat hampir dua kali lipat. Kenaikan laba ini seiring dengan penjualan smartphone yang terus tumbuh. Perusahaan mengharapkan keuntungan operasional 5.8 triliun Won atau sekitar US$5,1 miliar untuk periode ini. Keberhasilan berbagai Samsung Galaxy menjadikan Samsung menjadi pembuat smartphone paling laris di dunia. Para analis mengatakan bahwa perusahaan telah mendapat manfaat dari penjagaan margin yang sehat, meskipun persaingan tumbuh.

"Ada kejutan besar dalam laba dan pendapatan, yang menunjukkan margin laba yang diharapkan lebih kuat dari divisi handset berkat penjualan yang kuat dari model high-end seperti Galaxy S dan Galaxy Note," kata Choi D- Yeon dari LIG Invesment and Securities. Margin handset diperkirakan telah menduduki 20 persen dan keuntungan dari divisi ini juga mencapai puncak 4 triliun Won," lanjutnya. Perusahaan akan merilis laporan pendapatan pada 27 April nanti.

Makin Pesat Karena Chip?

Sementara divisi ponsel Samsung telah mapan, divisi lain memiliki masa sulit. Salah satunya yang dialami divisi memory chip. Harga memori chip jatuh secara global, karena kelebihan pasokan akibat bencana alam di Jepang dan Thailand tahun lalu. Ini mengakibatkan penurunan produksi berbagai produk elektronik yang menggunakan chip ini.

Pada saat yang sama, penurunan permintaan dari pasar utama seperti AS dan Eropa menambah luka produsen chip. Namun, mengingat kondisi ekonomi global telah pulih serta pasokan rantai di wilayah tersebut kembali ke jalur normal, harga chip kemungkinan besar akan pulih, dan akan meningkatkan keuntungan lebih lanjut untuk Samsung.

"Dengan harga memori chip yang meningkat, chip akan memainkan peran besar dalam keuntungan kuartal kedua," kata Kim Sung-in, analis chip dari Kiwoom Securities. Harapan untuk laba usaha akan mencapai antara 6.5 triliun sampai 7.5 triliun Won," katanya.

Tantangan

Sementara perusahaan diharapkan tumbuh lebih jauh, analis memperingatkan bahwa Samsung akan menghadapi sejumlah potensi rintangan di depan, yakni persaingan dengan rival terbesarnya: Apple.

"Samsung dan Apple diperkirakan akan meluncurkan Galaxy S dan iPhone baru pada kuartal kedua. Mereka akan terlibat dalam perang total," kata Lee Ka-keun dari Hana Daetoo Securities. Adapun yang ditakutkan adalah meningkatnya persaingan akan memaksa Samsung untuk menurunkan harga dalam upaya untuk menarik pelanggan. Jika langkah ini dilaksanakan, akan berdampak pada keuntungan perusahaan.

Pada saat yang sama, Samsung juga terlibat dalam perang hukum dengan Apple atas paten yang melibatkan teknologi menggunakan dalam smartphone dan PC tablet. Analis mengatakan hasil dari kasus-kasus tersebut akan berdampak pada pertumbuhan kedua perusahaan ke depan.

Back To Top