Meski hanya stau bom molotov yang meledak, Rabu petang tersebut, namun beberapa lainnya sempat dilemparkan dan jatuh di jalan yang terletak antara sirkuit Sakhir dan hotel tempat tim menginap. Para penginjuk rasa mengancam akan meningkatkan aksi mereka, meski panitia menjamin mereka tidak akan membatalkan pelaksanaan lomba seri 4 musim ini.
Wakil pimpinan tim GP F1 Force India, Bob Fernley mengatakan telah bertemu panitia pelaksana, penasehat keamanan John Yates dan Pasquale Lattuneddu dari F1. "Kami tahu unjuk rasa akan terus berjalan. Namun kami hanya ingin kepastian risiko yang ada dapat diperkecil."
Force India merupakan tim yang bermarkas di Slverstone, Inggris. Tim ini dimiliki sebagian oleh jutawan India, Vijay Mallya. Menurut Fernley, beberapa anggota parlemen Inggris telah meminta timnya mundur. Namun manajemen tim mengatakan ada kontrak yang hafrus dihormati.
Saat ini yang tim lakukan hanyalah meminimalisasi risiko yang dihadapi terutama saat dalam perjalanan menuju sirkuit. "-Kami meminta para staf untuk pergi berbarengan. Kami juga tidak ingin mereka terjebak di tempat yang salah.