Selain menggunakan penutup wajah, perampok membawa senjata tajam saat menyatroni rumah Marwati yang berada di Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur. Saat melakukan aksinya salah seorang pelaku sempat menyandera cucu korban yang masih berumur 1 tahun dan mengancam balita berjenis kelamin laki-laki itu dengan celurit.
Karena cucunya diancam akan dibunuh, Marwati serta anak dan menantunya pasrah dan langsung menyerahkan kalung emas seberat 30 gram dan liontin berbahan dinar bergambar Ratu Juliana yang dikenakan Marwati kepada perampok. Para perampok itu kemudian kabur ke arah utara dengan melewati area persawahan.
Saat melakukan olah TKP, polisi menemukan 3 pasang sandal diduga milik pelaku di area persawahan setempat. Keterangan yang dihimpun menyebutkan, perampok masuk ke rumah korban sekitar pukul 03.00 WIB dini hari dengan merusak pintu dan memecahkan kaca jendela, pada saat para penghuninya terlelap.
Begitu masuk para perampok langsung menodongkan sebilah celurit dan menyekap korban di dalam rumahnya. "Karena pelaku langsung menodongkan pisau serta mengalungi leher anak saya yang masih kecil, sehingga saya tak bisa berbuat apa-apa. Bahkan, salah seorang pelaku mengancam akan membunuh anak saya, jika saya berteriak dan minta tolong," kata Samiun (24), menantu Marwati.