Buchori masuk sendirian ke dalam kelas, sementara para pejabat yang ikut, termasuk Kepala Dispendik Endro Suroso, tidak ikut masuk. Buchori sekadar menyapa para siswa yang mengerjakan UN dan bermaksud memberikan motivasi. "Saya di dalam kelas tak sampai satu menit," kata HM Buchori.
Aksi Buchori yang memasuki ruang kelas ditanggapi biasa saja oleh Koordinator Pengawas UN Independen, Kadafi. Menurutnya, hal itu bisa ditoleransi karena Buchori hanya masuk sebentar dan tidak membantu siswa mengerjakan soal.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo, As'ad Anshari, sedikit menyayangkan kejadian itu karena siapa pun dilarang masuk kelas selama UN berlangsung, kecuali pengawas. "Seingat saya, dalam pelaksanaan UN tiga tahun terakhir, siapa pun dilarang masuk kecuali pengawas. Tapi saya minta hal ini tidak dibesar-besarkan. Wali Kota mungkin ingin memberikan motivasi kepada para siswa yang berjuang mengerjakan UN. Hanya saja, kalau memang dilarang masuk, ya, sebaiknya jangan masuk," katanya di tempat terpisah.
As'ad menyayangkan pihak Dinas Pendidikan karena tidak mengingatkan wali kota bahwa siapa pun tidak boleh masuk kecuali pengawas. "Mungkin pihak Dinas Pendidikan teledor, sehingga wali kota masuk ke dalam kelas," ujarnya.