"Kadernya kok begitu," kata Max di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 29 Mei 2012. Dengan kejadian tersebut, kata Max, citra Partai Demokrat menjadi rusak. Hingga saat ini sebanyak 23 orang sudah diperiksa oleh kepolisian setempat. "Kalau aktor intelektual, kami sudah tahu siapa yang mengulur-ulur waktu. Ketua DPD-nya itu," lanjut Max.
Kesan senada disampaikan Saan Mustofa, Wakil Sekjen Demokrat. Dia mengatakan kader yang terlibat dalam kejadian di Maluku Utara akan diproses oleh Komisi Pengawas. Kalau pelaku masih diproses kepolisian, tapi intelektual aktornya akan diproses oleh Komwas. Sanksi terberat bisa diberhentikan sebagai Ketua DPD," kata dia.
Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, TB Silalahi, telah mengungkapkan penyebab insiden penghadangan atas rombongan pimpinan di Bandara Baabullah, Ternate, Maluku Utara, Kamis pagi 24 Mei lalu. Insiden itu menjadi ramai karena di dalamnya ada Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono yang juga putra Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Rupanya, masalah itu terkait dengan kisruh Musyawarah Daerah DPD Demokrat Maluku Utara.