"Aku tidak percaya pada kalian," jawab Gatot kepada para wartawan, sesudah ia dijenguk oleh tim kuasa hukumnya di Mapolda NTB, Mataram, Lombok, pada Kamis (20/10/2016).
Sambil menenteng jaketnya, Gatot lalu masuk ke dalam sel tahanannya.
Kamis ini, produser dan pemain film tersebut dijenguk oleh dua kuasa hukumnya.
Salah seorang kuasa hukumnya, Ahmad Ruliansyah, mengatakan bahwa pihak Gatot belum menerima surat resmi dari Polda Metro Jaya mengenai hasil tes DNA tersebut.
"Sama, tanggapan beliau (Gatot) tetap menunggu hasil. Karena, pada waktu DNA beliau diperiksa beberapa minggu yang lalu, hasilnya (baru keluar) satu bulan, kurang lebih. Nah, kami menunggu itu," terang Ruliansyah.
"Kalau ada otentiknya (surat resmi), jelas tertulis hasil tesnya (DNA), nah baru beliau percaya bahwa benar informasi itu (berita di media). Saat ini, masih belum percaya," terangnya lagi.
Pada 18 Oktober 2016, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan bahwa DNA Gatot dan DNA anak CT memiliki 99 persen kecocokan.
"(Hasil tes DNA) Sudah, 99 persen identik," terang Awi kepada Kompas.com melalui WhatsApp pada Selasa (18/10/2016) malam.
Diberitakan, pada 5 Oktober 2016 tim penyidik Polda Metro Jaya, dibantu oleh petugas Kedokteran Kepolisian (Dokpol) dari Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mengambil sampel cairan dari mulut Gatot Brajamusti untuk melakukan tes DNA Gatot.
Sebelumnya, pada 8 September 2016, CT (26) melaporkan Gatot ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan memperkosa CT sehingga hamil dan punya satu anak, yang kini berusia empat tahun.